Koo Copy

Koo Copy

Uncategorized

Cara Bekerja di Rumah Dengan Baik

Cara Bekerja di Rumah.Seiring berkembangnya teknologi di era digital, makin banyak perusahaan menyadari perlunya merekrut karyawan yang bekerja dari rumah. Selain menghemat biaya sebab tidak perlu menyediakan area kerja, karyawan bisa bekerja dengan nyaman di rumah masing-masing! Jika Anda tertarik dengan peluang ini, cari tahu cara mendapatkan pekerjaan tersebut dan menyelesaikan tugas sebaik mungkin. Bekerja dari rumah bisa menjadi kemewahan tersendiri, tetapi akan sangat menantang jika Anda tidak berdisiplin. Oleh sebab itu, jagalah kerapian area kerja, terapkan jadwal harian secara konsisten, dan tunjukkan profesionalisme kerja. Sesibuk apa pun, pastikan Anda tetap menjaga kesehatan fisik dan mental agar bisa bekerja dengan baik. yang telah kita rangkum dalam Koocopy

yang disupport oleh Daftar Poker77

Menjaga Kerapian Area Kerja

 

Gambar berjudul Work from Home Step 1

Siapkan area kerja di dalam rumah.

 Saat bekerja dari rumah, pastikan ada batasan yang jelas antara pekerjaan dan rutinitas di dalam rumah. Untuk itu, siapkan area tertentu yang digunakan hanya untuk bekerja, misalnya meja di ruang duduk atau salah satu sisi meja dapur.

  • Carilah tempat bekerja yang tenang, terang, dan nyaman. Siapkan meja untuk meletakkan perlengkapan yang dibutuhkan saat bekerja.
  • Jangan bekerja di tempat yang biasa digunakan untuk bersantai atau tidur, misalnya sofa atau ranjang agar Anda tidak terlelap!
  • Jika memungkinkan, siapkan ruang khusus untuk bekerja. Sampaikan kepada orang-orang yang tinggal serumah bahwa Anda tidak mau diganggu saat bekerja, kecuali benar-benar penting.

Rapikan area kerja.

Pindahkan barang-barang yang tidak dibutuhkan saat bekerja. Anda boleh meletakkan suvenir dan foto keluarga di area kerja, tetapi benda lain yang tidak digunakan harus dipindahkan ke ruangan lain atau setidaknya diletakkan agak jauh dari meja kerja. Siapkan area kerja yang bebas gangguan. Setiap selesai bekerja, benahi meja dan ruang kerja agar semua perlengkapan yang berkaitan dengan pekerjaan tertata atau tersimpan rapi. Dengan demikian, Anda tidak perlu melihat kesemrawutan saat mulai bekerja di pagi hari.

  • Jika area kerja sering berantakan atau acak-acakan, sempatkan berbenah 15 menit setiap hari.

Letakkan perlengkapan kerja di tempat yang mudah dijangkau.

Siapkan peralatan “kantor” di area kerja, misalnya mesin cetak, komputer, kertas HVS, dan dokumen yang dibutuhkan dengan meletakkannya di tempat yang mudah dijangkau atau ditemukan saat ingin digunakan.[3]

  • Jika Anda sering meninggalkan tempat duduk untuk mencari stasioneri (misalnya gunting atau bolpoin), letakkan benda tersebut di area kerja. Biasakan meletakkan perlengkapan kerja di tempat tertentu agar mudah ditemukan.
  • Siapkan juga hal-hal yang Anda butuhkan saat bekerja, misalnya panel daya, pengisi daya perangkat elektronik, kertas HVS, alat tulis, air minum, dan camilan.

Buat jadwal harian lalu terapkan secara konsisten.

Meskipun Anda bebas menentukan jam kerja, kesuksesan bekerja dari rumah dipengaruhi oleh konsistensi penerapan jadwal. Tentukan berapa lama Anda ingin bekerja setiap hari lalu gunakan hanya untuk bekerja.

  • Tentukan jam kerja yang paling efektif untuk Anda. Jika Anda lebih fokus bekerja di pagi hari, mulailah bekerja pagi-pagi agar Anda masih berenergi saat menyelesaikan tugas yang harus diprioritaskan.

Untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan personal dan bekerja, jadwalkan waktu untuk melakukan rutinitas harian yang lain, misalnya merapikan rumah, memasak, dan berkumpul dengan anggota keluarga atau teman-teman.

Sisihkan waktu 30 menit untuk membuat lis tugas harian.

Sebelum bekerja, tulislah tugas yang harus diselesaikan sehari penuh.Saat membuat lis, cantumkan tugas yang harus diprioritaskan atau paling sulit di baris pertama. Setiap kali satu tugas terselesaikan, beri centang atau bintang pada lis untuk menandai tugas yang sudah tuntas agar Anda tetap termotivasi.

  • Contohnya, tulis tugas yang paling banyak menyita waktu di baris pertama, misalnya membuat draf artikel, sedangkan tugas memesan stasioneri boleh ditulis di urutan paling bawah.
  • Tentukan rentang waktu untuk menyelesaikan setiap tugas agar pekerjaan terselesaikan sesuai tenggat.
  • Uraikan tugas yang menyita banyak waktu menjadi beberapa aktivitas singkat. Contohnya, alih-alih mencantumkan “Menulis artikel blog” dalam daftar tugas, uraikan menjadi, “Mencari informasi pendukung”, “Menulis kerangka artikel”, “Menyusun draf artikel”, dan “Mengedit naskah artikel”.

Lakukan aktivitas rutin selain bekerja.

 Anda perlu menjadwalkan rutinitas harian saat membuat lis tugas harian. Susun jadwal kerja yang paling sesuai dengan keseharian Anda dan alokasikan waktu untuk makan pagi, makan siang, beristirahat, dan aktivitas lain yang membuat Anda tetap berenergi sehingga mampu bekerja dengan baik (misalnya minum secangkir kopi setiap pagi atau beristirahat 15 menit sambil membaca blog favorit setiap sore).

  • Contohnya, sisihkan waktu 30 menit setiap pagi untuk menyantap sarapan dan minum secangkir kopi lalu gunakan 30 menit berikutnya untuk membuat lis tugas. Menjalankan rutinitas pagi secara konsisten membuat Anda tetap bersemangat dan fokus bekerja.