Koo Copy

Koo Copy

reginal

3 Daerah Penghasil Tambang Emas

3 Daerah Penghasil Tambang Emas

3 Daerah Penghasil Tambang Emas – Emas di lihat sebagai logam paling berharga karena teksturnya yang tidak mudah korosi dan titik cair yang tinggi, sehingga membuat emas menjadi logam yang paling lunak atau mudah di bentuk. Emas tersebut lah ang di jadi kan alat barter yang menguntungkan di gunakan dalam kebijakan moneter hingga kini. Produksi emas juga di gunakan untuk peralatan-peralatan industri, keramik, dan alat-alat elektronik. 40 persen nya untuk investasi koocopy.com dan 50 persen nya untuk perhiasan.

Indonesia telah menyumbang kurang lebih 5,8 persen potensi cadangan emas duni. produksi emas indonesia di perkirakan mencapai 48 ton pertahun dan menepati urutan ke 10 penghasil tambang emas terbesar berdasarkan data yang di laporkan dari Forbes pada tahun 2021.

1. Grasberg, Papua

Tambang Grasberg, Papua terletak hanya 4 kilometer dari puncak tertinggi Pegunungan Jayawijaya atau Cartensz. Sebanyak 52 persen jumlah cadangan bijih emas terbesar di Indonesia berada di sini.

Beroperasi sejak 1972, setiap tahunnya Tambang Grasberg mampu memproduksi 3 juta konsentrat di bawah pengelolaan Freeport McMoran, perusahaan asal Amerika Serikat. Konsentrat sendiri merupakan pasir olahan dari ore atau batuan tambang yang di dalamnya terkandung emas, tembaga, maupun perak.

Pada 2020, total semua cadangan emas yang tersedia cukup tinggi, yaitu 54,8 juta ons. Akan tetapi, pada 2014 perusahaan tersebut melaporkan emas yang tersisa hanyalah 28,2 juta ons.

Berdasarkan data tahun 2018 Pragmatic Slot APK, PT Freeport Indonesia (PFI) memproduksi konsentrat sebanyak 6.065 ton per hari. Setiap ton dari konsentrat tersebut terdiri atas 26,5 persen tembaga, 70,37 kilogram perak, dan 39,34 kilogram emas.

Jika ditotal dalam satu hari, maka emas yang diproduksi Grasberg adalah sekitar 240 kg. PFI juga mengembangkan penambangan bawah tanah untuk emas dan tembaga paling besar di dunia.

PFI pun berhasil mengakuisisi 51 persen saham tambang Grasberg di Papua sejak 21 Desember 2018.

3 Daerah Penghasil Tambang Emas

2. Pujon, Kalimantan Tengah

Pulau Kalimantan sendiri telah lama menyandang gelar primadona dunia karena kekayaan yang tersimpan di dalamnya, salah satunya emas yang melimpah. Cadangan emasnya mencapai 40 juta ton dan cadangan peraknya sebanyak 16 juta ton dan daerah tambang emas terbesarnya berada di Desa Pujon, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Meskipun lokasinya yang terpelosok dengan aksesibilitas yang rendah, Desa Pujon tetap mendapat julukan Desa Emas. Profesi mayoritas warga setempat pun adalah penambang emas. Cadangan emas di Tambang Pujon pun diperkirakan tidak akan habis digunakan hingga beberapa puluh tahun mendatang.

3. Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Barat (NTB) juga merupakan salah satu provinsi yang kaya akan mineral. Konsentrasi mineral utama di NTB berada di Pulau Sumbawa dan tambang emas terbesarnya adalah Tambang Batu Hijau yang semula dimiliki oleh PT Newmont Nusa Tenggara. Kini Tambang Batu Hijau menjadi anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk dan namanya diubah menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

NTB sendiri memiliki cadangan emas sebanyak 507 juta ton, sedangkan cadangan peraknya sebanyak 490 juta ton. Sementara itu, pada Tambang Batu Hijau ketika berada di bawah naungan Newmont, memiliki cadangan emas yang terbukti hingga 5,6 juta ons. Namun, begitu tambang ini diakuisisi oleh Merdeka Copper Gold, potensi cadangan emas yang belum tergali diperkirakan bisa mencapai 19,7 juta ons.

Penambangan Batu Hijau dibuka pada tahun 2000. Kala itu, di lokasi tersebut telah berhasil ditemukan emas mentah sebanyak 2,77 juta ons. Pada tahun 2005 pun tercatat ada 2,77 juta ton tembaga yang setiap tonnya mengandung 0,69 gram emas.

Produk emasnya telah mencapai 100 kilo ons, sedangkan tembaganya 197 juta pon. Pada akhir 2020 hingga awal 2021, PT Amman Mineral pun menjalankan tahap terakhir atau fase tujuh penambangan di Batu Hijau yang menghasilkan 4,12 juta ons emas dan tembaga sebanyak 4,47 miliar pon.

Selain itu, Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat termasuk daerah tambang emas terbesar kedua setelah Tembagapura. Akan tetapi, terdapat juga sumber daya mineral lainnya di daerah Dompu, hingga pada tahun 2020 pun akhirnya dibuka tambang emas bawah tanah yang mulai dioperasikan oleh PT Sumbawa Timur Mining (STM).

PT STM merupakan perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd, anak perusahaan Vale SA, dan PT Antam Tbk. 80 persen saham PT STM dimiliki oleh Eastern dan 20 persen milik Antam.