Koo Copy

Koo Copy

Berita

Belarusia Menghukum Penjara Penghina Petugas KGB yang Tewas

Belarusia Menghukum Penjara Penghina Petugas KGB yang Tewas

Belarusia Menghukum Penjara Penghina Petugas KGB yang Tewas

Belarusia Menghukum Penjara Penghina Petugas KGB yang Tewas – Andrei Zeltser, seorang pekerja IT Belarusia , dibunuh di Minsk pada 28 September 2021 oleh anggota Komite Keamanan Negara Republik Belarus (KGB Belarusia) yang melakukan penggerebekan di apartemennya. Setelah pintu dibobol , baku tembak terjadi, di mana Zeltser menembak mati salah satu agen, dan kemudian dibunuh oleh anggota KGB.

Zeltser kemudian disebut sebagai “teroris” oleh pemerintah. Menurut Badan Telegraf Belarusia milik negara , “anggota kelompok ekstremis yang memiliki hubungan dengan oposisi, konon, tinggal di apartemen”, mengacu pada Zeltser dan istrinya, yang ditangkap. Kantor Kejaksaan Belarusia memutuskan memberikan hukuman penjara kepada orang yang menghina petugas KGB yang tewas pada September lalu.

Petugas itu tewas setelah beradu tembak dengan seseorang terduga pembelot bernama Andrey Zeltsar. Insiden adu tembak yang terjadi di Minsk itu sempat menggegerkan publik Belarusia, terutama setelah videonya tersebar. Bahkan, akibat kejadian itu Pemerintah Belarusia memblokir dan membatasi situs media tertentu.

Warga yang dihukum berasal dari Mahilyou dan berusia 45 tahun

Hukuman penjara dua tahun ini ditetapkan kepada seseorang yang berasal dari Kota Mahilyou. Pasalnya, ia sudah menghina seorang anggota KGB bernama Dzmitry Fedasyuk yang tewas akibat adu tembak di Minsk dengan seorang pembelot bernama Andrey Zeltsar.

Warga Belarusia yang ditahan itu tidak disebutkan identitasnya, tapi terdakwa diketahui sudah berusia 45 tahun. Ia dihukum atas penghinaan kepada petugas negara yang tengah menjalankan aksinya dalam melawan pengkhianat negara.

Kendati demikian, hukuman itu masih belum bisa diterapkan kepada seluruh terdakwa dan masih dapat dipatahkan lewat pengajuan banding. Sementara, barang bukti dari kasus ini adalah ponsel miliknya dan komentar yang ditulisnya, dikutip Belsat.

Insiden adu tembak telah menewaskan Zeltsar dan Fedasyuk

Menurut otoritas setempat, kala itu, petugas keamanan Belarusia sedang melakukan inspeksi khusus ke sebuah apartemen terkait aktivitas terorisme yang terdapat di Jalan Yakubouski di Minsk.

Kejadian ini telah membuat petugas KGB bernama Dzmitry Fedasyuk dan seorang pekerja IT di EPAM bernama Andrey Zeltsar tewas. Mulanya, Zeltsar menembakkan ke arah Fedasyuk yang mendobrak pintu apartemennya, kemudian ia tewas usai dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu, istri Zeltsar yang berusia 40 tahun bernama Maryia Uspenskaya sudah ditangkap atas dugaan berencana membunuh petugas KGB. Bahkan, kini Uspenskaya telah dilarikan ke penjara Akrestsina dan terdapat dugaan ia mendapat siksaan, dilaporkan dari laman Belsat.

Lebih dari 200 orang telah ditangkap akibat memberikan komentar terkait kejadian ini
Hina Petugas KGB yang Meninggal, Warga Belarusia Dihukum

Pemerintah Belarusia menggunakan tragedi di Jalan Yakubouski ini sebagai langkah untuk melakukan pembalasan. Atas hal itu, lebih dari 200 orang telah ditangkap lantaran mendiskusikan kejadian berdarah yang melibatkan pekerja IT dan petugas KGB tersebut.

Ratusan orang tersebut ditangkap lantaran diduga melanggar kode kriminal Pasal 130 lantaran mengungkapkan kebencian dan Pasal 369 terkait penghinaan kepada representatif negara. Sedangkan alasan utama penahanan ini lantaran mereka tidak malu mengungkapkan ketidakpercayaan kepada negara.

Bahkan, pejabat pro Lukashenko bernama Aleh Belakoneu mengungkapkan dalam upacara pemakaman Fedasyuk bila otoritas bisa saja membunuh lebih dari 100 orang sebagai balas dendam atas tewasnya salah seorang personel KGB, dilaporkan dari Belsat.

Andrei Zeltser adalah seorang pendukung oposisi dan digambarkan sebagai pembangkang. Menurut laporan media, pada 16 Agustus 2021 ia memposting gambar bendera sejarah putih-merah-putih Belarus (yang telah digunakan sebagai simbol oposisi terhadap rezim Alexander Lukashenko ) dan “menyerukan kepada rakyat untuk bersatu dan berjuang untuk masa depan negara”. 

Dia bekerja untuk EPAM Systems , sebuah rekayasa perangkat lunak yang berkantor pusat di Pennsylvaniaperusahaan dimulai oleh Belarusia. Ada spekulasi bahwa Zeltser adalah warga negara Amerika Serikat ; seorang pejabat AS mengatakan bahwa informasi lebih lanjut tentang ini sedang dicari.

Dia dipenjara karena menerbitkan artikel tentang Zeltser, di mana mantan teman sekelasnya mengingat Andrei sebagai orang yang baik. Artikel Mozheiko diterbitkan pada 28 September 2021, dan dihapus keesokan paginya. Situs web Komsomolskaya Pravda di Belarusia diblokir oleh pihak berwenang pada hari yang sama; surat kabar itu menghentikan operasinya di Minsk.