Koo Copy

Koo Copy

Berita

Bisnis Taksi Prancis Larang Pakai Tesla, Imbas Kecelakaan

Bisnis Taksi Prancis Larang Pakai Tesla, Imbas Kecelakaan

Bisnis Taksi Prancis Larang Pakai Tesla, Imbas Kecelakaan – Perusahaan taksi terbesar di Paris, G7, telah menghentikan penggunaan mobil Tesla Model 3 dari armadanya. Setelah salah satunya terlibat dalam kecelakaan fatal selama akhir pekan.

Di lansir dari beberapa sumber, satu orang tewas dan 20 lainnya luka-luka. Setelah seorang pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya.

Tesla telah membantah adanya masalah teknis dengan mobil, yang memiliki fitur self-driving seperti kemudi otomatis. Di kutip dari laman apk idn poker88, Jaksa Paris telah membuka penyelidikan atas tuduhan pembunuhan dan cedera yang tidak disengaja.

1. Sebanyak 37 pengemudi taksi terdampak penangguhan Tesla

Penangguhan Tesla Model 3 ini berdampak pada 37 pengemudi taksi G7 yang tidak dapat bekerja untuk sementara waktu. Bahkan, pihak perusahaan mengumumkan bahwa penundaan ini akan dilakukan sampai investigasi kecelakaan dari aparat kepolisian tuntas.

Sementara, untuk mobil Tesla model lainnya masih akan dioperasikan sebagaimana mestinya. Kejaksaan Paris baru membuka investigasi terkait insiden kecelakaan ini pada Sabtu yang lalu.

Dugaan sementara, kendaraan listrik itu ditengarai mengalami masalah malfungsi sehingga mengakibatkan macetnya akselerator. Dugaan awal ini didapat dari kecepatan dan rekaman jejak kendaraan yang mengalami kecelakaan, dilansir dari The Guardian.

Dikutip NBC News, G7 juga akan bertanggung jawab kepada para pengemudinya yang terdampak larangan operasional sementara Tesla Model 3. Perusahaan itu akan memastikan seluruh pengemudi mendapatkan kompensasi hingga kasus ini terungkap.

2. Kecelakaan telah mengakibatkan seorang tewas dan belasan luka-luka

Deputi Dirut G7, Yann Ricordel, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan pemerintah untuk mengadakan investigasi penuh terkait insiden kecelakaan ini. Hingga nantinya diputuskan apakah kecelakaan disebabkan oleh kesalahan teknis kendaraan ataupun human error.

Tesla Model 3 yang dikemudian oleh seorang pengemudi taksi itu tidak sedang menjalankan tugasnya pada Sabtu sore. Namun, ketika melewati Rue D’Ivry, mobil mulai kehilangan arah dan menabrak seorang pesepeda dan terus berlanjut ke persimpangan Rue Tolbiac hingga menabrak dua pejalan kaki.

Pihak perusahaan taksi juga mengatakan, mobil itu telah menabak kaca di pinggir jalan dan lampu lalu lintas. Seorang saksi mata juga mengatakan, korban pejalan kaki tergeletak di tengah jalan disertai serpihan sisa kecelakaan, tapi orang di dalam mobil Tesla sama sekali tidak terluka.

Kejaksaan melaporkan satu orang tewas dalam kecelakaan ini. Sedangkan 20 orang lainnya mengalami luka-luka, bahkan beberapa di antaranya mengalami luka parah, dikutip dari sumber lainnya.

3. Tesla menolak kendaraannya disalahkan

Imbas Kecelakaan, Perusahaan Taksi Prancis Larang Gunakan Tesla

Menteri Transportasi Prancis, Jean-Baptiste Djebbari, mengungkapkan bahwa tidak ada indikasi kecelakaan fatal ini berasal dari kesalahan teknis.

“Tidak ada elemen yang membuat seseorang untuk percaya jika ini berkaitan dengan masalah teknis,” ujar Djebbari.

Di samping itu, pihak Tesla juga sudah mengoleksi data dari sensor dan kamera di dalam kendaraan yang mengalami kecelakaan. Hasilnya mengatakan insiden ini bukan disebabkan oleh kesalahan teknis kendaraan.

Pasalnya, selama ini Tesla dikenal akan teknologi canggih autopilot, sehingga kendaraan dapat bergerak otomatis, termasuk menyetir, akselerasi, dan pengereman. Pengemudi juga tetap dapat mengontrol kendaraan ketika menggunakan teknologi tersebut.