Koo Copy

Koo Copy

Berita

Mengenal Gangguan Mental dan Kejiwaan

Mengenal Gangguan Mental dan Kejiwaan – Gangguan mental atau kejiwaan adalah sebuah penyakit yang dapat mempengaruhi emosi, pola pikir dan perilaku seseorang. Gangguan mental bisa terjadi karena dua faktor utama, yakni faktor biologis dan faktor psikologis. yang telah kita rangkum dalam koocopy.com

Faktor biologis umumnya berupa kelainan genetik maupun biologis yang terjadi pada bagian otak tertentu, sedangkan faktor psikologis terkait dengan peristiwa-peristiwa yang mengguncang psikologis penderita.

Lalu, sebenarnya apa penyebab gangguan jiwa atau mental bisa terjadi pada seseorang?

Penyebab Gangguan Jiwa / Mental

Berikut ini beberapa hal yang pada umumnya menyebabkan gangguan kejiwaan:

  • Adanya gangguan pada fungsi sel darah di otak
  • Kelainan bawaan atau cedera di otak
  • Kekurangan oksigen di otak saat persalinan
  • Kekurangan nutrisi, terutama nutrisi otak
  • Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka waktu panjang
  • Mengalami peristiwa traumatik (seperti kecelakaan, kekerasan, bullying, dan lain-lain)

Gejala Gangguan Jiwa / Mental

Seseorang tidak bisa mengklaim dirinya mengalami gangguan mental tanpa ada dasar yang jelas. Sebab, terdapat batasan yang memisahkan kategori seseorang yang mengalami gangguan mental atau hanya sekadar stres dengan kehidupannya.

Beberapa gejala gangguan mental atau kejiwaan yang perlu diwaspadai antara lain sebagai berikut:

  • Delusi (meyakini sesuatu yang tidak nyata)
  • Halusinasi (melihat, mendengar dan merasakan sesuati yang tidak nyata
  • Mood swing (suasana hati yang mudah berubah)
  • Perasaan sedih dan cemas yang berlarut-larut (berminggu-minggu hingga berbulan-bulan)
  • Perubahan pola tidur (mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, mengalami gangguan pernapasan, kaki gelisah saat tidur)
  • Marah berlebihan (mengamuk hingga melakukan tidak kekerasan)
  • Sering melakukan perilaku yang tidak wajar (berteriak tidak jelas, dan berbicara atau tertawa tanpa ada sebab)

Mengapa Gangguan Mental Patut Diwaspadai?

Hingga saat ini, masalah gangguan mental dan kejiwaan seringkali tidak dianggap sebagai isu penting yang perlu diwaspadai masyarakat Indonesia. Bahkan, banyak yang menyepelekan masalah yang serius ini.

Padahal, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 14 juta penduduk Indonesia telah mengalami gangguan emosional dan 400 ribu diantaranya mengalami gangguan jiwa berat (psikotik).

Bahkan, hingga saat ini penderita gangguan mental diidentikkan sebagai “orang gila” atau “sakit jiwa” dan seringkali mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan.

Padahal, penderita gangguan mental dan kejiwaan seharusnya diperlakukan dengan penanganan yang baik dan tepat agar dapat sembuh.

Cara Mengobati Gangguan Jiwa / Mental

Permasalahan gangguan mental dan kejiwaan di Indonesia jadi semakin kompleks karena sulitnya penderita untuk terbuka. Menurut World Health Organization (WHO), banyak penderita gangguan mental dan kejiwaan yang tidak mau mencari bantuan, karena merasa malu dan takut dianggap aneh.

Bahkan, menurut organisasi kesehatan mental di Amerika Serikat, sekitar 60% orang dewasa dan hampir 50% anak muda berusia 8-15 tahun mengalami gangguan mental di Amerika Serikat dan tidak mendapatkan perawatan.

Sebab itu, untuk mengobati gangguan jiwa atau mental, penderita perlu segera mendapatkan penanganan untuk mencegah kondisi jadi semakin parah, hingga mengakibatkan hilangnya kesadaran.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko gangguan kejiawaan:

  • Menjalani psikoterapi
  • Memperbaiki kualitas tidur
  • Memenuhi kebutuhan makanan dan minuman bergizi
  • Berlatih untuk mengelola stres
  • Rutin berolahraga
  • Hubungi psikiater/dokter untuk mendapatkan penanganan dan obat

Untuk menindaklanjuti masalah gangguan mental dan kejiwaan, penderita perlu segera melakukan konsultasi sesegera mungkin dengan psikiater apabila mengalami salah satu dari beberapa gejala di atas.

Selain itu, jika kamu menemui salah satu orang di sekitarmu yang terindikasi mengalami gangguan kesehatan mental dan kejiwaan, jangan ragu untuk mengajaknya berbicara secara baik-baik dan ajak untuk menemui psikiater! Jika artikel ini menarik jangan lewatkan artikel lainnya yang sudah kita siapkan untuk anda dan semoga apa yang telah kita sajikan ini dapat bermanfaat untuk kalian semua !