Koo Copy

Koo Copy

Berita

Senin Kemarin China Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Senin Kemarin China Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Senin Kemarin China Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron – China Daratan melaporkan kasus pertama varian virus corona Omicron pada Senin yang lalu di kota Tianjin. Yang berjarak kurang lebih sekitar dua jam perjalanan dari ibu kota Beijing.

Menurut komisi kesehatan Tianjin, kasus Omicron itu ditemukan pada seorang pelancong dari luar negeri, yang tidak menunjukkan gejala tetapi dinyatakan positif pada hari Kamis yang lalu.

“Pasien dalam perawatan terisolasi di rumah sakit,” kata komisi itu, dikutip dari laman apk idn poker88.

1. Kasus kematian di Inggris

China Laporkan Kasus Pertama Varian Omicron

Di belahan bumi lain, pada Senin juga, Inggris Raya melaporkan kematian pertama yang telah dikonfirmasi secara global dari varian Omicron.

Menurut Perdana Menteri Boris Johnson, varian baru itu juga mengakibatkan rawat inap di rumah sakit. Ia pun mengatakan bahwa hal terbaik yang bisa dilakukan orang-orang untuk terhindar dari varian ini adalah dengan mendapatkan suntikan booster mereka.

Dikutip dari BBC, Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan kepada anggota parlemen bahwa varian Omicron sekarang mewakili 20 persen kasus di Inggris.

2. Varian Omicron lebih menular

China Deteksi Kasus Varian Omicron Pertama

Varian COVID-19 Omicron pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada akhir November. Varian ini disebut sangat menular dan bermutasi dengan cepat.

Varian ini juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin virus corona yang ada.

3. Perkembangan pandemik COVID-19Kasus Pertama Varian Omicron Telah Ditemukan di California | Internasional

Pandemik COVID-19 pertama kali muncul di daratan China pada akhir tahun 2019. Negara itu dapat mengendalikan wabah dalam waktu beberapa bulan saja. Tetapi hingga kini virus itu telah menjadi pandemik global.

China Daratan sendiri hanya melaporkan sedikit kasus COVID-19 dalam 18 bulan terakhir di bandingkan banyak negara, karena negara itu menerapkan aturan yang ketat untuk membasmi wabah tersebut, termasuk penguncian (lockdown) ketat atau pembatasan perjalanan.

Komisi kesehatan daratan melaporkan total 51 kasus yang di konfirmasi secara lokal pada Senin, dan 25 kasus itu di kaitkan dengan pelancong dari luar negeri. Tidak ada kematian baru yang di laporkan hari itu.