Koo Copy

Koo Copy

Uncategorized

Taktik Manipulasi Secara Psikologis

Taktik Manipulasi Secara Psikologis – Manipulasi adalah cara mengacaukan mental dan eksploitasi emosi demi bisa menguasai korban. Hal yang ingin di kuasai beragam, mulai dari wewenang, kontrol, keuntungan tertentu demi menguntungkan pelaku manipulasi.

Yang pasti, ketika terjadi manipulasi artinya satu pihak di manfaatkan oleh orang lain.Secara psikologis, taktik manipulasi sengaja di lakukan untuk membuat kondisi kekuasaan yang timpang. Dengan demikian, korban manipulasi bisa dengan mudah dieksploitasi demi agenda tertentu. .koocopy.

Manipulasi adalah hal yang bisa menyebabkan seseorang terpojok dan berada di situasi kurang menguntungkan, berikut adalah tanda tanda seseorang melakukan taktik manipulasi psikologis.

1. Jago kandang

Istilah jago kandang layak di sematkan bagi orang yang ingin melakukan taktik manipulasi psikologis. Contohnya ketika mengajak bertemu atau berinteraksi, pelaku cenderung memaksakan tempat yang membuatnya lebih dominan seperti kantor atau rumahnya sendiri. Dengan demikian, korban manipulasi memiliki kendali lebih lemah.

2. Mencari kelemahan

Jangan heran jika pelaku manipulasi adalah orang yang andal dalam mencari celah dari apa yang di ucapkan korban. Ini adalah cara mereka untuk memprospek calon korban manipulasi. Biasanya, mereka akan membiarkan calon korban berbicara terlebih dahulu baru kemudian mencari celah kelemahannya.

Taktik Manipulasi Secara Psikologis

3. Manipulasi fakta

Hal utama yang bisa dengan mudah diubah atau dibolak-balik ketika melakukan manipulasi adalah fakta. Ini familiar di sekitar kita, seperti berbohong, membuat alasan, bermuka dua, victim blaming, atau menahan informasi penting. Kebiasaan melebih-lebihkan hal sepele juga bisa mengindikasikan manipulasi fakta. Login Live22

4. Pemaparan data berlebihan

Memaparkan data dan statistik itu baik, namun tidak jika berlebihan. Sayangnya, inilah yang di lakukan orang manipulatif. Ini termasuk perundungan intelektual atau intellectual bullying dengan memaparkan berbagai fakta yang tidak di kuasai calon korban. Akibatnya, teknik ini membuat calon korban merasa tak berdaya mengambil keputusan.

5. Emosi negatif

Orang manipulatif tak akan segan menunjukkan dengan gamblang emosi negatif seperti berteriak atau membentak saat berada dalam diskusi. Tujuannya agar targetnya memberikan apa yang di inginkan. Tak jarang, pelaku manipulatif berteriak sembari melakukan bahasa tubuh agresif.