Koo Copy

Koo Copy

Berita

Untuk Hadapi Omicron, Singapura akan Wajibkan Vaksin Booster

Untuk Hadapi Omicron, Singapura akan Wajibkan Vaksin Booster

Untuk Hadapi Omicron, Singapura akan Wajibkan Vaksin Booster – Singapura bakal membuat perubahan standar ‘vaksinasi penuh’ jadi tiga dosis vaksin COVID-19 pada tahun depan. Otoritas kebugaran Singapura menjelaskan, kebijakan itu merupakan salah satu langkah untuk menghadapi gelombang infeksi akibat varian Omicron.

Di segi lain, pemerintah juga lihat ancaman baru yang berkunjung berasal dari kekebalan vaksin yang menjadi menurun, demikianlah dikutip dari Asia Nikkei.

“Ini adalah sinyal yang paham bahwa kita seluruh mesti menggunakan booster. Status vaksinasi penuh tidak bisa bertahap selamanya, sebab berkurangnya perlindungan,” kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung.

1. Pemerintah dorong masyarakat mengambil suntikan booster

Vaksin Covid-19: Negara-negara termiskin di dunia tak boleh 'terinjak-injak  dalam perebutan vaksin corona', menurut WHO - BBC News Indonesia

Pada saat yang sama, Ong Ye Kung menyerukan agar seluruh masyarakat segera menerima suntikan dosis penguat. Standar vaksinasi penuh saat ini adalah masyarakat yang telah disuntik dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna.

“Kita perlu memperlakukan vaksinasi primer COVID-19 sebagai rezim tiga dosis dan kebijakan kita perlu diarahkan ke sana,” kata Ong Ye Kung.

Kebijakan Singapura bersandar pada studi awal Inggris, yang menunjukkan bahwa efikasi Pfizer terhadap varian Omicron menurun dari 90 persen menjadi 50 persen setelah sebulan suntikan.

Studi juga menunjukkan, dosis booster meningkatkan perlindungan terhadap Omicron hingga 75 persen selang dua minggu setelah suntikan ketiga diberikan.

“Kami juga perlu memberikan booster sebanyak mungkin, sehingga (masyarakat) terlindungi dari gejala parah akibat Omicron,” tambah dia.

2. Singapura telah mendeteksi 16 kasus Omicron

India Reports 2 More Omicron Cases, Centre Urges States to Take Steps to  Control COVID Spread | Key Points

Di Singapura, individu yang telah diinokulasi penuh diberikan kemudahan mobilitas. Mereka dapat dengan mudah mengakses restoran dan pusat perbelanjaan, dengan catatan menunjukkan catatan vaksinasi.

Akibat varian Delta, mutasi COVID-19 yang pertama kali ditemukan di India, tren infeksi menjadi ribuan per hari. Kini, angkanya menurun menjadi ratusan kasus positif per hari. Belum ada data definitif terkait ancaman Omicron, tapi pengamatan awal menunjukkan varian ini lebih menular daripada varian Delta.

Singapura telah mendeteksi 16 kasus Omicron, semuanya akibat pelancong dari luar negeri, kecuali dua petugas bandara yang diyakini terpapar virus dari pelancong.

3. Target dosis booster pada akhir Januari 2022 mencapai 54 persen dari total populasi

Singapura akan Wajibkan Vaksin Booster untuk Hadapi Varian Omicron

Sekitar 87 persen populasi Singapura telah menerima dua suntikan. Pemerintah juga memperluas cakupan vaksinasi untuk anak-anak berusia 5-11 tahun dan kini menawarkan dosis penguat. Sebelumnya, dosis booster hanya ditawarkan untuk orang-orang berusia 18-29 tahun.

Kementerian Kesehatan menargetkan, sekitar 54 persen dari total populasi telah menerima tiga suntikan pada akhir Januari 2022.

Pihak berwenang melaporkan, sementara ini mereka belum mendeteksi kasus Omicron yang ditularkan secara lokal. Namun, mereka yakin itu hanya masalah waktu saja.

“Pada akhirnya, kita harus mengharapkan varian Omicron yang masuk ke komunitas kita,” kata Menteri Keuangan Lawrence Wong, yang bertugas di gugus tugas virus corona.