Koo Copy

Koo Copy

edukasi

Beberapa Tips Mengajarkan Anak Menjaga & Menghargai Privasi

Beberapa Tips Mengajarkan Anak Menjaga & Menghargai Privasi

Beberapa Tips Mengajarkan Anak Menjaga & Menghargai Privasi

Beberapa Tips Mengajarkan Anak Menjaga & Menghargai Privasi – Kerahasiaan pribadi atau privasi (privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.

Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik. Privasi dapat di anggap sebagai suatu aspek dari keamanan. Privasi merupakan hal personal yang harus dijaga dari diri seseorang. Tentunya privasi termasuk hal terpenting yang harus dijaga dengan baik.

Hal yang berkaitan dengan privasi harus diajarkan pada anak bahkan sejak kecil. Hal ini dilakukan agar anak memahami pentingnya privasi dan bagaimana cara menjaga hal tersebut. Untuk mengajarkan anak segala hal mengenai privasi.

Hal yang harus dilakukan saat privasi terganggu
5 Tips Mengajarkan Anak mengenai Privasi, Saling Menghormati!

Tidak semua orang dapat memperoleh privasi yang terus terjaga. Kadang kala ada saja hal-hal yang membuat privasi seseorang jadi terganggu.

Apabila anak mengalami hal demikian mengenai privasi, maka ketahui cara yang tepat dalam mengatasinya. Jangan sampai justru anak tidak memiliki privasi yang baik sebab mudah direcoki oleh orang lain.

Pentingnya memiliki dan menjaga privasi
5 Tips Mengajarkan Anak mengenai Privasi, Saling Menghormati!

Meski mungkin anak sudah paham apa itu privasi dan bagaimana cara menjaganya, namun mereka belum mengetahui kepentingan dari melakukan semua itu. Esensi mengenai privasi belum dapat dipahami dengan baik oleh anak.

Orangtua memiliki peran penting untuk menjelaskan pada anak mengapa ia harus memiliki privasi dan mengapa harus menjaga hal tersebut. Jangan sampai justru anak memiliki persepsi yang keliru mengenai privasi.

Cara menjaga privasi tersebut
5 Tips Mengajarkan Anak mengenai Privasi, Saling Menghormati!

Anak-anak belum memahami apa itu privasi dan bagaimana dalam menjaganya. Hal ini rentang membuat anak mengalami manipulasi yang membuat privasinya mudah direcoki oleh orang lain.

Ajarkan anak bagaimana cara menjaga privasi dengan baik, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Dengan demikian, maka hal tersebut akan terus terbawa hingga anak dewasa nanti.

Tidak menganggu privasi orang lain
5 Tips Mengajarkan Anak mengenai Privasi, Saling Menghormati!

Anak juga perlu mengetahui bahwa sejatinya privasi merupakan hal milik semua orang. Tidak hanya anak saja yang memiliki privasi, namun semua orang di dunia pun demikian.

Tidak heran bila kamu juga perlu mengajarkan anak untuk menghormati privasi milik orang lain. Dengan saling menghormati, maka akan menghindari segala bentuk perselisihan.

Ragam privasi yang ada
5 Tips Mengajarkan Anak mengenai Privasi, Saling Menghormati!

Hal pertama yang harus diajarkan orangtua adalah mengenai ragam privasi yang ada. Terdapat privasi yang berkaitan dengan urusan personal dan ada pula yang berkaitan dengan privasi tubuh.

Untuk anak-anak yang biasanya belum memiliki urusan penting mengenai personal, maka privasi yang perlu ditekankan adalah mengenai tubuh. Privasi tubuh ini berkaitan dengan haknya untuk menolak segala bentuk kontak fisik dari orang lain yang tidak membuatnya merasa nyaman.

Hak pelanggaran privasi oleh pemerintah, perusahaan, atau individu menjadi bagian di dalam hukum di banyak negara, dan terkadang sebagai konstitusi  atau hukum privasi. Hampir semua negara memiliki hukum yang, dengan berbagai cara, membatasi privasi, sebagai contoh, aturan pajak umumnya mengharuskan pemberian informasi mengenai pendapatan (gaji).

Pada beberapa negara, privasi individu dapat bertentangan dengan aturan  kebebasan berbicara, dan beberapa aturan hukum mengharuskan pemaparan informasi publik yang dapat dianggap pribadi di negara atau budaya lain. Privasi dapat secara sukarela dikorbankan, umumnya demi keuntungan tertentu, dengan risiko hanya menghasilkan sedikit keuntungan dan dapat disertai bahaya tertentu atau bahkan kerugian.

Contohnya adalah pengorbanan privasi untuk mengikut suatu undian atau kompetisi; seseorang memberikan detail personal atau biodata (sering untuk kepentingan periklanan) untuk mendapatkan kesempatan memenangkan suatu hadiah. Contoh lainnya adalah jika informasi yang secara sukarela diberikan tersebut dicuri atau disalahgunakan seperti pada pencurian identitas.