Koo Copy

Koo Copy

Berita

Berikut Fakta Menarik Tentang Kekuatan Nuklir Milik Tiongkok

Berikut Fakta Menarik Tentang Kekuatan Nuklir Milik Tiongkok

Berikut Fakta Menarik Tentang Kekuatan Nuklir Milik Tiongkok – Senjata nuklir adalah senjata pemusnah massal yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya ledak ang sangat tinggi. Sebuah bom nuklir  mampu memusnahkan sebuah kota atau bahkan sebagian dari satu negara, tergantung dari jenis dan kekuatan bom nuklir tersebut. Senjata nuklir telah digunakan hanya dua kali dalam pertempuran – semasa  Perang Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap kota-kota Jepang, Nagasaki.

Pada masa itu daya ledak bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 kilo (ribuan) ton TNT. Kemampuan senjata nuklir Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sering dilupakan karena semua mata tertuju pada kekuatan Rusia dan Amerika Serikat, yang mulai bergelut sejak Perang Dingin dan hampir memusnahkan umat manusia. Perkembangan uji coba senjata nuklir Tiongkok sempat tersendat pada 1954, ketika terjadi krisis hubungan antara Beijing dan Moskow. RRT baru sukses menguji coba senjata nuklir pertamanya pada 1964.

Sejak saat itu, mereka mulai secara bertahap meningkatkan hulu ledak nuklirnya.  AS yang biasanya terfokus dengan apk idn poker kemampuan nuklir musuh bebuyutannya, Rusia, sekarang terlihat mulai sangat was-was dengan penambahan silo peluncur milik Tiongkok, meskipun belum diketahui pasti apakah Tiongkok juga memperbanyak hulu ledak nuklir mereka.

1. Memiliki sekitar 320 hulu ledak nuklir
Mengukur Kekuatan Nuklir Tiongkok yang Mulai Bikin AS Kebat-Kebit

Apabila kita berusaha mencari jumlah sebenarnya dari hulu ledak yang dimiliki negara-negara pengguna senjata nuklir, hal itu tidak akan pernah berhasil. Kerahasiaan tingkat tinggi yang dipegang setiap negara pengguna senjata nuklir, menyebabkan data yang tersebar di dunia sekarang hanya merupakan sebuah estimasi.

Dilaporkan Arms Control Association, Republik Rakyat Tiongkok per 2020 diestimasikan memiliki sekitar 320 hulu ledak nuklir yang siap diluncurkan. Jumlah ini tentunya jauh berbeda dari 5.800 hulu ledak nuklir yang dimiliki AS dan 6.375 hulu ledak nuklir milik Federasi Rusia.

Meskipun terlihat kecil apabila dibandingkan dengan AS dan Rusia, tetapi jumlah itu merupakan jumlah hulu ledak nuklir terbesar di Benua Asia, mengalahkan Pakistan, India, hingga Korea Utara.

Sampai hari ini tidak diketahui pasti seberapa kuat daya ledak yang dimiliki setiap hulu ledak nuklir Tiongkok. Ini ikut berlaku ke seluruh negara pemilik senjata nuklir, terkecuali adanya informasi resmi yang memang dengan sengaja diumumkan pemerintah ataupun dibocorkan oleh pihak-pihak tertentu.

2. Rudal ICBM Dongfeng41 generasi terbaru siap bertugas
Mengukur Kekuatan Nuklir Tiongkok yang Mulai Bikin AS Kebat-Kebit

Jika dulu Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom menggunakan pesawat pembom B-29, lain ceritanya dengan kehadiran alutsista modern saat ini. Dengan keandalan rudal jarak jauh hingga rudal balistik antar-benua, peluncuran nuklir tidak perlu lagi membutuhkan pangkalan udara yang dekat dengan negara musuh.

Itulah mengapa negara-negara pemilik senjata nuklir lebih memilih mengimplementasikan Inter-Continental Balistic Missile(ICBM) atau rudal balistik antar-benua sebagai pengirim hulu ledak nuklir utama mereka.

Tidak jauh berbeda dengan AS dan Rusia, Tiongkok mulai mengembangkan rudal jarak pendek, menengah, jauh, hingga ICBM sejak 2018. Mereka semakin pede setelah berhasil menguji coba hulu ledak nuklir sendiri. Mereka telah mengoperasikan rudal ICBM terjauh mereka, yaitu Dongfeng (DF)-41, seperti yang dilansir CSIS.

DF-41 dipercaya dapat menempuh hingga jarak 12.000 hingga 15.000 km. Itu berarti daratan Amerika Serikat sudah dapat dijangkau oleh rudal ICBM tersebut dalam kurun waktu 30 menit.

DF-41 bisa dipersenjatai satu hulu ledak nuklir dengan daya ledak 1 juta ton, atau 10 hulu ledak nuklir versi Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle (MIRV) dengan daya ledak 20-150 kilo ton.

Meski memiliki segala kehebatan itu, belum dapat dipastikan apakah semua semua hulu ledak Tiongkok akan diluncurkan rudal DF-41. Sebab, militer Tiongkok tampaknya masih menggunakan beberapa jenis rudal ICBM hingga rudal jarak jauh tipe lainnya.

3. Lebih digunakan sebagai “pertahanan diri”
Mengukur Kekuatan Nuklir Tiongkok yang Mulai Bikin AS Kebat-Kebit

Kepemilikan senjata nuklir merupakan tanggung jawab serius yang harus dipikul negara di dunia, tidak terkecuali Tiongkok. Memiliki 320 hulu ledak nuklir, menempatkan Negara Tirai Bambu di posisi ketiga sebagai negara di dunia dengan hulu ledak nuklir terbanyak.

Melansir dari Nuclear Threat Initiative, Beijing menegaskan bahwa mereka mengutamakan senjata nuklir sebagai alutsista pertahanan diri. Mereka mengaku tidak akan menjadi negara pertama yang akan meluncurkan nuklir atau yang sering dikenal sebagai No First Use (NFU) Policy.

Doktrin yang diimplementasikan Tiongkok tersebut sayangnya tidak digunakan AS dan Rusia karena kekhawatiran mereka masing-masing.  Tiongkok juga sudah berkali-kali menjelaskan kepemilikannya akan hulu ledak nuklir memiliki tujuan defensif demi mengantisipasi “serangan pencegahan” dari negara-negara yang tidak sejalan dengan kepentingannya.

Sedangkan bom nuklir sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 mega (jutaan) ton TNT . Negara pemilik senjata nuklir yang dikonfirmasi adalah Amerika Serikat, Rusia, Britania Raya, Prancis, Republik Rakyat Tiongkok,  India,  Korea Utara dan Pakistan. Selain itu, negara Israel dipercayai mempunyai senjata nuklir, walaupun tidak diuji dan Israel enggan mengonfirmasi apakah memiliki senjata nuklir ataupun tidak. Lihat daftar negara dengan senjata nuklir untuk lebih lanjut.