Koo Copy

Koo Copy

Berita

Kapal Migran Karam di Selat Inggris, Sebabkan 31 Orang Tewas

31 Orang Meninggal Imbas Kapal Migran Tenggelam di Selat Inggris

Kapal Tenggelam di Selat Inggris Tewaskan Sedikitnya 31 Orang

Kapal Migran Karam di Selat Inggris, Sebabkan 31 Orang Tewas – Sedikitnya 31 orang termasuk lima wanita dan seorang gadis muda tewas saat mencoba menyeberangi Selat Inggris dengan perahu karet yang di sebut sebagai insiden paling mematikan sejak krisis imigran di mulai.

Dua orang yang selamat berada dalam perawatan intensif, sementara polisi telah menangkap empat orang yang diduga terkait dengan musibah itu. Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan kecelakaan itu adalah kematian tunggal terbesar di Selat Inggris sejak mulai mengumpulkan data imigran pada 2014.

PM Inggris Boris Johnson, yang mengadakan pertemuan kemarin untuk membahas insiden itu, mengatakan dia “terkejut” dengan tragedi tersebut sebagaimana yang telah di kutip, Kamis hari ini. Dia kemudian menyarankan pemerintah Prancis tidak selalu mendekati masalah penyeberangan “Dengan cara yang menurut kami tak pantas untuk situasi itu”, ujar beliau.

Tragedi perahu tenggelam itu menyebabkan 31 orang tewas, termasuk enam orang perempuan dan satu anak-anak. Dua orang telah di selamatkan dan korban lainnya masih belum di temukan.

1. Empat penyelundup telah di tangkap

Melansir The Independent, demi menyelamatkan para korban, pihak berwenang Inggris dan Prancis telah melakukan pencarian. Tiga kapal penyelamat dan satu helikopter telah di kirim ke tempat kejadian. Sekitar pukul 14:00 waktu setempat, kapal militer Prancis telah menemukan beberapa mayat dan menyelamatkan mereka yang cedera. Pencarian bersama kedua negara berlangsung hingga Rabu malam.

Empat tersangka penyelundup telah di tangkap karena memiliki keterkaitan dengan kapal yang tenggalam. Dua tersangka telah menghadapi pengadilan, setelah jaksa wilayah setempat membuka penyelidikan atas pembunuhan berencana, migrasi ilegal yang terorganisir, dan tuduhan lainnya.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menganggap peristiwa ini sebagai hari berkabung besar bagi Prancis, Eropa, dan umat manusia.

Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, menggambarkan insiden itu sebagai sebuah tragedi.

Kepala eksekutif Palang Merah Inggris, Mike Adamson, mengatakan insiden ini harus menjadi penggerak untuk kebijakan menuju penyediaan rute yang aman melintasi selat bagi para migran. Adamson mengatakan, setiap orang berhak hidup aman dan tidak di benarkan bahwa orang harus melakukan perjalanan berbahaya demi hidup yang lebih baik.

Kejadian itu memicu kekhawatiran tentang rencana Departemen Dalam Negeri Inggris Raya untuk mendorong kapal migran kembali ke selat. Kebijakan itu di anggap dapat membayakan nyawa dan melanggar hukum internasonal.

2. Johnson adakan pertemuan kabinet dan hubungi Macron

31 Orang Meninggal Imbas Kapal Migran Tenggelam di Selat Inggris
Merespons tragedi ini, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah mengadakan pertemuan darurat kabinet. Johnson mengaku terkejut dan merasa sangat sedih, sekaligus mengecam para penyelundup, di lansir dari Sky News.

Johnson telah menghubungi Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk membahas insiden tersebut. Juru bicara Downing Street mengatakan, dalam percakapan kedua pemimpin, mereka sepakat untuk meningkatkan upaya demi menghentikan penyelundupan. Keduanya juga menekankan pentingnya kerja sama yang erat dengan tetangga di Belgia dan Belanda serta mitra di seluruh benua.

Macron berjanji akan mengambil tindakan untuk menemukan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab, dan tidak akan membiarkan selat menjadi kuburan. Macron dalam suatu pernyataan telah menyerukan pertemuan darurat para menteri Eropa dan tindakan segera dari Frontex, badan perbatasan Uni Eropa.

3. Sepanjang tahun ini ada 25 ribu orang mencapai Inggris melalui selat

Al Jazeera melaporkan, penyeberangan melintasi Selat Inggris tahun ini telah meningkat. Menurut otoritas Prancis, sepanjang tahun ini ada 31.500 orang berusaha menyeberang dan 7.800 orang telah di selamatkan di laut, angka tersebut melonjak dua kali lipat sejak Agustus.

Menurut pejabat Inggris, sepanjang tahun ini lebih dari 25 ribu orang telah mencapai Inggris secara ilegal dengan melintasi selat. Jumlah itu mencapai tiga kali lipat dari angka yang tercatat pada tahun lalu.

Peningkatan penyeberangan dari Prancis memicu ketegangan dengan Inggris. London telah mendesak Paris untuk mengambil tindakan lebih tegas terhadap mereka yang mencoba melakukan perjalanan tersebut.

Pada awal tahun, Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel meminta Paris untuk menghentikan orang yang melakukan perjalanan dari Prancis dengan perahu kecil. Darmanin mengatakan, Inggris harus menghormati hukum maritim dan komitmen yang telah di sepakati, berupa dana untuk Prancis meningkatkan patrolinya di perbatasan lautan.