Koo Copy

Koo Copy

regional

Thailand Mengizinkan Para Rumah Tangga Menanam Tanaman Ganja

Thailand Mengizinkan Para Rumah Tangga Menanam Tanaman Ganja

Thailand Mengizinkan Para Rumah Tangga Menanam Tanaman Ganja

Thailand Mengizinkan Para Rumah Tangga Menanam Tanaman Ganja – Bukan peraturan baru melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan penelitian di Thailand. Seperti diketahui Dewan Narkotika Thailand  menghapus ganja dari daftar obat-obatan terlarang.  Di bawah aturan baru, masyarakat Thailand bisa menanam tanaman ganja di pekarangan rumah setelah memberitahu pemerintah daerah setempat.

Meski ganja dilegalkan, tetapi tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial tanpa izin lebih lanjut, menurut Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul. Dewan Narkotika Thailand mengatakan akan menghapus ganja dari daftar tanaman obatnya.  Mereka akan memberikan kesempatan bagi rumah tangga untuk menanam sendiri tanaman itu.

Thailand telah menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja pada 2018 untuk keperluan medis dan penelitian. Langkah terbaru ini merupakan langkah untuk mempromosikan ganja sebagai tanaman komersial.

Warga yang mau tanam ganja harus minta izin terlebih dahulu 

Di bawah aturan baru, warga yang ingin menanam ganja di rumah harus minta izin terlebih dahulu kepada pemerintah daerah. Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan kepada wartawan bahwa ganja tidak dapat digunakan untuk keperluan komersial tanpa izin lebih lanjut.

Kementerian Kesehatan juga akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU) terpisah ke parlemen mengenai legalisasi ganja, termasuk produksi, penggunaan komersial serta rekreasional atau untuk pribadi.

Ganja ditanam hanya untuk keperluan tertentu 

Wah, Thailand Kini Bolehkan Warganya Tanam Ganja di Rumah

Kepala Regulator Obat-Obatan dan Makanan, Paisal Dankhum, mengatakan bahwa ganja yang ditanam di rumah harus digunakan sebagaimana mestinya seperti untuk obat tradisional. Lebih lanjut, warga yang menanam ganja di rumah akan menjalani inspeksi secara acak guna memastikan tak ada pelanggaran dalam pemanfaataannya.

Sementara itu, dilaporkan ABC News bahwa polisi dan pengacara yang dihubungi mengatakan belum jelas apakah kepemilikan ganja tidak lagi menjadi pelanggaran yang dapat menyebabkan seorang ditangkap. Kendati begitu, undang-undang tetap mengatur kepemilikan ganja meski masih abu-abu.

Warga yang tidak mematuhi aturan akan didenda atau penjara

6 Film Berlatar Penjara, dari yang Mencekam sampai yang Kocak

Warga yang menanam ganja tanpa melapor ke pemerintah akan menghadapi hukuman denda hingga 20.000 baht atau sekitar Rp 8,7 juta. Sedangkan mereka yang menjual tanpa izin akan didenda 300.000 baht atau sekitar Rp130 juta, penjara 3 tahun, atau keduanya.

Langkah terbaru ini merupakan sebuah langkah untuk mempromosikan ganja sebagai tanaman komersial. World Bank mengungkap, sekitar sepertiga dari tenaga kerjanya bekerja di bidang pertanian.

Produsen minuman Thailand dan perusahaan kosmetik tahun lalu bergegas untuk meluncurkan produk dengan rami dan CBD dengan kandungan ganja yang rendah setelah penggunaan untuk barang-barang konsumen disetujui. Peraturan tersebut resmi dipublikasikan di jurnal publik Royal Gazette dan butuh waktu 120 hari sebelum tanaman ganja rumahan menjadi legal.

Selain itu, kepala badan pengatur makanan dan obat-obatan di Thaland, Paisal Dankhum mengatakan jika ganja yang ditanam di rumah harus digunakan untuk tujuan medis,

Kementerian Kesehatan Thailand akan mengajukan kepada parlemen rancangan undang-undang terpisah yang memberikan perincian terkait penggunaan ganja yang legal, termasuk produksi dan penggunaan komersialnya, selain pedoman untuk hiburan atau kesenangan. Orang yang menanam ganja tanpa memberi tahu pemerintah akan dihukum dan dikenankan denda.